Sejarah Tainan adalah kota tertua di Taiwan, menyebabkan kota ini kaya akan peninggalan bersejarah. Tainan juga merupakan ibukota pemerintahan daerah Taiwan di zaman Dinasti Qing sampai pada tahun 1895 sewaktu Jepang memindahkan pusat pemerintahan ke
Kota Taipei di utara.
Zaman Pendudukan Belanda (1622 - 1662) Pada tahun 1622, Tainan diduduki oleh Belanda yang mundur dari
Pescadores setelah diusir oleh armada
Dinasti Ming. Belanda kemudian mendirikan benteng pertahanan yang semula dinamakan
Port Orange, kemudian berganti nama menjadi
Port Zeelandia di wilayah
Anping sekarang.
Port Zeelandia sekarang telah berganti nama menjadi
Kastil Kuno Anping. Belanda juga membangun jalan yang menghubungkan antara wilayah Anping dengan Kompleks
Provintia di pusat kota Tainan, menjadi apa yang dikenal sebagai Gedung
Chihkan sekarang.
Negeri Belanda meletakkan administrasi
Formosa di bawah penguasaan
VOC yang berkedudukan di
Batavia. Jadi secara tidak langsung, Formosa pada zaman pendudukan Belanda adalah termasuk wilayah
Hindia Belanda. Namun kekuasaan mereka tidak bertahan lama yang diakhiri dengan penyerahan tanpa syarat kepada
Jenderal Koxinga, seorang jenderal Ming yang menyerang Tainan pada tahun 1661.
Zaman Dinasti Ming (1662 - 1682) Setelah pengusiran Belanda oleh Koxinga pada tahun 1661, Koxinga kemudian bertekad meneruskan Dinasti Ming di Tainan karena
Dinasti Qing telah menguasai hampir seluruh
Tiongkok pada masa itu. Koxinga kemudian mendirikan
Karesidenan Chengtian yang berpusat di Kompleks Provintia. Kompleks Provintia kemudian berganti nama menjadi Gedung Chihkan sampai sekarang (Hanzi: 赤崁樓).
Ia juga menggantikan nama
Fort Zeelandia menjadi Kampung Anping. Ia mendirikan
Kuil Kongtzu (Hanzi: 孔子廟) di Tainan dan menjadikannya yang pertama di Taiwan yang sebenarnya berfungsi utama sebagai sekolah pada tahun 1665. Ia juga menjalankan kebijakan moderat terhadap kaum aborigin yang merasa terdesak oleh pendatang sejak masa pendudukan Belanda. Koxinga juga membangun sistem irigasi dan memperluas sistem pertanian, menjadikan Tainan sebuah surga baru bagi orang Han.
Sepeninggal Koxinga, ia digantikan oleh anaknya,
Zheng Jing. Zheng Jing melanjutkan kebijakan pemerintahan ayahnya. Ia juga mengangkat
Chen Yonghua sebagai penasehatnya. Pada tahun 1682, Pemerintah Qing yang telah menguasai seluruh Tiongkok melancarkan serangan untuk menaklukkan Tainan. Mereka kemudian berhasil mengakhiri Dinasti Ming secara menyeluruh setelah menaklukkan Zheng Jing.
Masa Pendudukan Jepang (1895 - 1945) Peperangan Jiawu pada tahun 1894 yang berakibat kekalahan Qing dari
Jepang menjadikan Taiwan, Pescadores,
Senkaku dan
Ryukyu harus diberikan kepada Jepang tanpa syarat. Pada saat ini, status Tainan sebagai ibukota digantikan oleh Kota Taipei di utara Taiwan yang secara
geografis letaknya lebih dekat dengan Jepang.
Depot dagang Inggris ditutup oleh Jepang.
Stasiun KA Tainan dibangun dan status Tainan dinaikkan menjadi
kotamadya setingkat di bawah
Prefektur Taiwan. Tainan di bawah pemerintahan Jepang mendapatkan wajah modernnya sekarang.
Zaman Republik China Tahun 1945, Jepang kalah
Perang Dunia II dan menyerah tanpa syarat. Taiwan, Pescadores dan Senkaku dikembalikan ke pemerintahan nasionalis yang menjadi pemerintah resmi Tiongkok waktu itu. Tainan mendapatkan status sebagai kotamadya setingkat di bawah
Provinsi Taiwan. Tainan pada mulanya tetap merupakan kota terbesar kedua di Taiwan, namun selanjutnya karena pembangunan pesat di kota-kota lainnya menjadikan Tainan kehilangan daya saing dalam bidang perekonomian. Untuk selanjutnya, Tainan menjadi kota terbesar keempat di bawah
Kota Taipei,
Kota Kaohsiung dan
Kota Taichung.
Letak geografis dan temperatur Kota Tainan terletak di
120° 14' 70" Bujur Timur ;
22° 59' 50" Lintang Utara. Kota Tainan membujur dari utara ke selatan. Di sebelah utara dan timur berbatasan dengan
Kabupaten Tainan, di sebelah Selatan berbatasan dengan
Kabupaten Kaohsiung dan di sebelah Barat berbatasan dengan
Selat Taiwan.
Kota Tainan berlokasi di
Dataran Rendah Chianan yang meliputi
Kabupaten Yunlin,
Kabupaten Chiayi,
Kota Chiayi, Kabupaten Tainan dan Kota Tainan. Kota Tainan mempunyai ketinggian 0 meter - 30 meter dari permukaan laut.
Ada 6 sungai besar kecil yang melewati Kota Tainan:
Kota Tainan terletak di daerah iklim
sub-tropis, suhu rata-rata per tahunnya adalah 28,3 derajat
Celcius. Curah hujan sangat tidak rata sepanjang tahun, 80% dari curah hujan per tahunnya biasanya jatuh pada musim penghujan antara bulan Mei sampai September. Curah hujan per tahunnya mencapai 1570 mm.
Sungai Ceng-wen (曾文溪)
Sungai Er-ren (二仁溪)
Sungai Yan-shui (鹽水溪)
Sungai Lu-er-men (鹿耳門溪)
Sungai Zhu-si-sih (竹溪寺溪)
Sungai Cai-tou-gang (柴頭港溪)
Politik dan administrasi Kota Tainan terbagi atas 6
distrik:

Distrik Annan sebelumnya adalah termasuk wilayah Desa Ansun,
Kabupaten Tainan, namun dimasukkan dalam pemekaran Kota Tainan menjadi Distrik Annan pada tahun 1946.
Distrik Tengah dan Barat semulanya merupakan 2 distrik terpisah, namun pada tahun 2004 atas dasar kemudahan administrasi kedua distrik tadi digabung menjadi satu.
Pusat pemerintahan yang sebelumnya berlokasi di Distrik Tengah dipindahkan ke Distrik Anping karena kemudahan perencanaan. Distrik Tengah-Barat tetap menjadi pusat komersial sampai sekarang ini. Distrik Timur merupakan pusat pendidikan dan pemukiman. Distrik Anping, Selatan dan Annan menjadi pusat pertanian, perikanan dan industri.
Walikota Tainan sekarang adalah
Tain-Tsair Hsu, yang merupakan walikota dari
Partai Progresif Demokratik yang terpilih sejak tahun 2001. Walikota dipilih secara langsung 4 tahun sekali. Tain-Tsair Hsu terpilih kembali pada pemilihan walikota pada Desember 2005 dan akan melanjutkan jabatannya untuk 4 tahun ke depan.
Dewan Kota Tainan adalah sebuah dewan perwakilan rakyat daerah yang bertugas mengawasi jalannya pemerintahan kota. Anggota dewan dipilih 3 tahun sekali, terakhir dipilih Desember 2005. Jumlah anggota dewan adalah 41 orang yang mewakili masing-masing distrik sesuai komposisi penduduk tiap distrik. Sedangkan komposisi kursi perwakilan partai di Dewan Kota adalah
KMT 15 kursi,
DPP 14 kursi,
PFP 3 kursi dan 9 kursi dari wakil non-partisan.
Ekonomi Kota Tainan selain sebagai pusat
kebudayaan juga mempunyai kawasan industri dan perkantoran yang menjadi pusat mata pencaharian bagi penduduk Kota Tainan dan sekitarnya.
Kawasan perkantoran terutama terpusat di Distrik Tengah-Barat dan Utara. Kawasan industri di Kota Tainan ada 2 yaitu:
Selain itu, Kota Tainan juga terkenal akan penganan kecil tradisionalnya. Ini juga menyebabkan seluruh di pelosok kota dapat ditemukan toko-toko menjual penganan tradisional khas Tainan dan merupakan salah satu kontribusi perputaran roda ekonomi yang penting.
Kawasan bisnis di sekitar
Universitas Nasional Cheng Kung dan
Stasiun Kereta Api Tainan juga merupakan pusat komersial selain kawasan bisnis Chungcheng.
Pusat perbelanjaan berupa mal di antaranya:
Pusat perbelanjaan berupa grosir di antaranya:
Kawasan Industri Anping, di Distrik Anping
Kawasan Industri Teknologi Tainan, di Distrik Annan
Shinkong Mitsukoshi
Far Eastern
Tesco
RT-Mart
Carrefour
Demografi Kota Tainan merupakan salah satu kota terpadat di Taiwan dengan total jumlah penduduk
757.089 jiwa (Maret 2006). Konsentrasi penduduk terutama adalah di distrik di pusat dan timur kota.
Komposisi penduduk menurut umur adalah:
Komposisi penduduk menurut jenis kelamin adalah:
Penduduk usia 0-19 =
193.535 jiwa (25,6%)
Penduduk usia 19-64 =
497.567 jiwa (65,8%)
Penduduk usia 65 ke atas =
65.757 jiwa (8,6%)
Pria =
377.933 jiwa (49,9%)
Wanita =
379.156 jiwa (50,1%)
Pendidikan Kota Tainan merupakan kota pendidikan ditandai dengan
Kuil Kongtzu yang berumur 300 tahun lebih merupakan sekolah pertama di seluruh Taiwan.
Ada 5 universitas dan sekolah tinggi di Kota Tainan:
Ada 13
sekolah menengah, 4 di antaranya merupakan sekolah menengah nasional, 2 sekolah menengah kota dan sisanya sekolah menengah swasta.
Universitas Nasional Cheng Kung dan
Sekolah Menengah Atas Pertama Tainan yang berlokasi di Distrik Timur menjadikan distrik ini terkenal sebagai distrik pendidikan.
Universitas Nasional Cheng Kung merupakan universitas yang terbuka bagi pengunjung luar.
Perpustakaan Kota Tainan berpusat di sebelah Taman Tainan. Di beberapa distrik, juga ada cabang perpustakaan kota yang melayani penduduk masing-masing distrik. Di samping itu,
Perpustakaan Universitas Nasional Cheng Kung selain melayani mahasiswa universitas sendiri, juga melayani secara terbatas pengunjung-pengunjung luar sekolah yang ingin mencari informasi yang lebih lengkap.
Universitas Nasional Cheng Kung Universitas Nasional Tainan Sekolah Tinggi Nasional Ilmu Keperawatan Tainan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Leader Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Hsing Kuo Sosial Budaya Kota Tainan mempunyai beberapa gedung pusat kebudayaan di antaranya:
Di bidang olahraga, ada sebuah
Stadium Bisbol Kota Tainan yang beralamat di Jalan Jiankang. Beberapa kolam renang pemerintah maupun swasta melayani kebutuhan penduduk di pelosok Kota Tainan.
Kota Tainan sebagai pusat kebudayaan tradisional di Taiwan masih kental akan kebudayaan dan cara hidup tradisional sesuai
Konfusianisme. Di bidang religius, mayoritas penduduk masih memeluk kepercayaan tradisional yang merupakan sinkretisme antara
Taoisme,
Buddhisme dan
Konfusianisme dari zaman Ming. Di Tainan banyak sekali kelenteng-kelenteng yang menjadi pusat religius maupun wisata, beberapa di antaranya bahkan merupakan
kelenteng tertua di Taiwan.
Pusat Kebudayaan Kota Tainan Gedung Nasional Sastra Taiwan Transportasi Letak Kota Tainan yang strategis menjadikannya sebagai tempat transit utama berbagai sistem lalu lintas Taiwan.
Transportasi darat Jalan Negara Nomor 1 merupakan jalan bebas hambatan yang menghubungkan
Kota Keelung dengan Kota Kaohsiung. Jalan ini membuka 2 pintu khusus untuk Kota Tainan. Di samping itu, ada pula sejumlah stasiun bus antar kota yang berpusat di sekitar Stasiun KA Tainan. Selain itu, juga ada Jalan Negara Nomor 8, Jalan Express Nomor 61 dan Jalan Express Nomor 86.
Kota Tainan juga dilewati oleh beberapa jalan provinsi seperti Jalan Provinsi Nomor 1, Nomor 17, Nomor 19 dan Nomor 20.
Untuk dalam kota Tainan, Perusahaan Bus Dalam Kota Tainan mempunyai 11 rute yang menghubungkan pelosok kota. Ada pula Perusahaan Bus Hsingnan yang melayani rute Kota Tainan dengan Kabupaten Tainan.
Stasiun KA Tainan juga merupakan salah satu stasiun utama di dalam rute KA Taiwan. Stasiun KA yang bertetangga dengan Universitas Nasional Cheng Kung menjadikan kawasan sekitarnya menjadi sebuah kawasan bisnis. Stasiun Kereta Api Express Taiwan untuk Tainan dibangun di daerah Guanmiao, Kabupaten Tainan. Sistem Kereta Api Express ini direncanakan akan mulai beroperasi mulai Oktober 2005.
Transportasi udara Kota Tainan mempunyai satu bandara domestik yang menghubungkannya dengan beberapa kota besar di seluruh Taiwan.
Bandara Domestik Tainan berlokasi di Distrik Selatan, merupakan sebuah bandar udara sipil yang meminjam fasilitas kepada pangkalan militer.
Transportasi laut Kota Tainan mempunyai sebuah pelabuhan laut,
Pelabuhan Anping yang melayani rute laut domestik ke
Penghu dan Kaohsiung.
Objek pariwisata Kota Tainan mempunyai banyak sekali situs pariwisata yang merupakan warisan budaya dan sejarah. Banyak di antaranya telah ditetapkan sebagai Peninggalan Sejarah Kategori 1 yang merupakan kategori tertinggi dan menikmati perlindungan dari pemerintah kota.
Situs sejarah dan wisata Situs-situs sejarah yang juga merupakan situs wisata terkenal adalah:
Situs-situs wisata terkenal misalnya:
Di samping itu, Kota Tainan juga terkenal akan atraksi
pasar malam yang hampir ada setiap malam. Pasar malam yang besar dan terkenal misalnya:
Kastil Emas Abadi Kastil Kuno Anping Gedung Chihkan Kuil Kongtzu Kuil Peringatan Koxinga Kelenteng Lima Permaisuri Depot Dagang Deji Taman Tainan
Taman Sejarah Nasional Pelabuhan Anping Pantai Emas
Kota Kuno Anping
Pasar Malam Tatung (setiap Senin, Selasa dan Jum'at)
Pasar Malam Hsiaopei (setiap Selasa dan Jum'at)
Pasar Malam Huayuan (setiap Rabu dan Sabtu)
Pasar Malam Wusheng (setiap Rabu dan Sabtu)
Pasar Malam Yunghua (setiap Kamis dan Minggu)
Penganan tradisional Kota Tainan juga terkenal akan penganan tradisionalnya, banyak pengunjung dari luar kota datang berpesiar ke Kota Tainan hanya demi menikmati penganan tradisional tersebut. Penganan terkenal seperti:
Kembang Tahu Anping
Mie Danzai Tainan
Bubur Ikan Sepat Roti Peti Mati
Gulung Udang Anping
Tokoh-tokoh terkenal dari Tainan Ang Lee (sutradara internasional)
Chien-Ming Wang (atlit bisbol internasional)
Hui-Ru Wu (atlit pemanah, peraih medali perunggu
Olimpiade Athena 2004)
Jacky Wu (artis lokal terkenal Taiwan)